Jumat, 09 Maret 2012 0 komentar

Muroqobatullah Tingkat Tinggi

Al-Ihsaan menurut sebagian ulama adalah kondisi seseorang yang dituntut tatkala melaksanakan perkara-perkara Islam dan perkara-perkara Iman. Adapun mayoritas ulama berpendapat bahwasanya al-Ihsan merupakan tingkat tertinggi dalam agama, kedudukannya diraih setelah kedudukan Islam dan Iman, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Jibril yang masyhuur.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata tentang al-Ihsaan:

أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ ، فَإِنَّهُ يَرَاكَ

"Al-Ihsan adalah engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihatNya, maka jika engkau tidak bisa melihatNya maka sesungguhnya Ia melihatmu" (HR Al-Bukhari no 50 dan Muslim no 8)

Orang yang telah mencapai derajat Ihsan adalah orang yang senantiasa murooqobah (merasa di awasi dan dilihat oleh Allah) dalam segala gerak-geriknya, terutama tatkala sedang beribadah. Terutama tatkala sedang beribadah kepada Allah.
Minggu, 05 Februari 2012 0 komentar

BAHAYA HASAD & SOLUSINYA

Diantara sifat tercela yang dilarang oleh syara’ adalah hasad. Inilah penyakit laten yang banyak menimpa umat ini, bahkan tidak jarang pula menimpa para penuntut ilmu syar’i. naudzu billahi min dzalik. Maka dari itu penting bagi kita untuk mengetahui secara mendalam tentang bahaya hasad ini agar kita terhindar darinya.

BAHAYA HASAD
Hasad adalah merasa tidak suka dengan nikmat yang telah Allah I berikan kepada orang lain. Bukanlah definisi yang tepat untuk hasad adalah mengharapkan hilangnya nikmat Allah I dari orang lain, bahkan semata-mata merasa tidak suka dengan nikmat yang Allah I berikan kepada orang lain itu sudah terhitung hasad baik diiringi harapan agar nikmat tersebut hilang ataupun sekedar merasa tidak suka. Demikianlah hasil pengkajian yang dilakukan oleh Syaikul Islam Ibnu Taimiyyah. Beliau menegaskan bahwa
Sabtu, 28 Januari 2012 0 komentar

PANYAKIT UMMAT

Nitenan umat Islam zaman kiwari, lamun ditingali sareng ditaliti jumlahna cukup lumayan. Tapi lamun ditingali, ditaliti sareng dipariksa kwalitasna, matak nyeredet kana hate, sumeblak kana jajantung, sumarambah kana bayah, sedih... mikiran ummat anu keur diruksak tihang aqidahna ku rinyuh-rinyuh kakufuran anu matak ngagebruskeun ummat Islam kana jungkrang kahinaan, pakean taqwa anu dipake ku ummat Islam soeh malah rangsak keuna ku batu-batu kajahilan akibat tigebrus kana jungkrang kahinaan.

Konsekwensina anu sejen tina kaayaan kieu, rasa sieun nu ngancik dina diri urang kafir dina nyanghareupan jeung merangan ummat Islam,
 
;